Manggiardi B.W.T

Kita Semua Masih Saudara Kan.....


Dinamic Host Configuration Protocol, merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk membagikan Konfigurasi IP ke Client tanpa client harus mengaturnya terlebih dahulu.  Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. Untuk konfigurasinya, berikut :


               
                smkn2salatiga:~# apt-get install dhcp3-server
                smkn2salatiga:~# nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
# A slightly different configuration for an internal subnet.
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
  range 192.168.1.10 192.168.1.20;
  option domain-name-servers 192.168.1.114;
  option domain-name "smkn2salatiga.sch.id";
  option routers 192.168.1.114;
#  option broadcast-address 192.168.1.255;
  default-lease-time 600;
  max-lease-time 7200;
}

Setelah selesai, restart konfigurasi dengan :
               
                smkn2salatiga:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart

Sebenarnya, masih banyak konfigurasi dhcp di debian, mulai dari Interface yang digunakan, dan lain sebagainya , namun ini yang mendasar. Enjoy bro, 

0 komentar:

Posting Komentar